Senin, 08 Februari 2010

Velg, Beda Tipe Beda Servis

disalin dari motorplus-online.com
2180setel-pelek-bela-1.jpgPelek bermasalah tidak hanya merusak laher roda, kembang ban juga jadi menipis tidak rata. “Akibat putaran roda sudah tidak sempurna lagi,” jelas Didit Fahruzi, spesialis setel pelek dari bengkel Mun Motor di Kebon Jeruk 13, No. 22, Kota, Jakarta Barat.

Menurut Didit, pelek rusak katagorinya ada yang lonjong dan speleng alias tidak center dengan teromol. Masing-masing 2181setel-pelek-bela-2.jpgtipe pelek, berbeda penanganan. Misal pelek jari-jari besi, pelek jari-jari aluminium dan pelek chasting wheel atau biasa disebut pelek palang.

Untuk pelek jari-jari bawaan pabrik, tidak terlalu rumit. Cukup setel ulang kekencangan jari-jari, roda sudah enak dipakai kembali. Tapi bila bagian pelek bengkok atau cacat akibat kecelakaan, terpaksa perlu diluruskan dulu. “Tapi jika sudah jadi angka 8 nggak tertolong lagi,” ujar Didit yang menyarankan ganti jari-jari lebih tebal bila jalan yang dilalui berlubang.

2182setel-pelek-bela-3.jpgNah, untuk pelek jari-jari aluminium sedikit berbeda. Almu lebih padat dan cenderung kaku, tidak lentur seperti pelek besi. Jadi harus lebih kuat mengencangkan baut jari-jari yang mengikat di pelek (gbr. 1).

Terakhir, pelek chasting wheel atau pelek racing. Ini terbagai dua, ada yang bawaan motor atau pelek racing variasi. “Pelek racing bawaan motor lebih keras, sedang produk variasi lebih lunak,” terang Didit.

Biasanya pelek racing yang tidak center karena bibir pelek cacat dan batang atau palang pelek bengkok. Memperbaiki pelek model ini, di bengkel Didit tidak menggunakan alat pres. “Biar aman tetap dilakukan manual dengan diketok batang kayu (gbr. 2),” terangnya. Tapi bila rusaknya parah dan bahan pelek keras, sebelum diketuk palu kayu dan dipanaskan api secukupnya. “Pakai api gas elpiji, panas stabil dan api kecil (gbr. 3),” kata Didit lagi.

Perlu diketahui, pelek palang yang bermasalah bila diperbaiki hasilnya tidak bisa kembali sempurna 100% seperti pelek baru. “Paling hanya 85%,” pesan Didit.

Penulis/Foto : Belo/Bela

0 komentar:

Dimana ya ?

 
Powered by Blogger