Rabu, 10 Februari 2010

Tapak Ban

disalin dari motorplus-online.com
797ban-dvd-1.jpgSekarang bukan saatnya bicarakan patern tapak ban! Tapi bentuk tapak ban yang mempengaruhi handling. Setuju nggak? Soale ada dua model tapak si karet bundar alias ban. Model ‘U’ atau ‘V’!

“Ada dua faktor yang mempengaruhi ban menjadi U dan V. Pertama, ban yang dipakai di ukuran pelek yang lebih kecil dari seharusnya,” bilang Aceng Zainudin, Dept R & D, Seksi Proses Development, PT Suryaraya Rubberindo Industries (SRI), selaku produsen FDR. 798ban-dvd-2.jpg

Contoh, seharusnya ban ukuran 90/80-17 pakai pelek ukuran 1.40, tapi dipasang ke pelek ukuran 1.80. Begitunya tapak ban yang harusnya melengkung sempurna, kini menjadi lebih lebar atau U. Githu juga sebaliknya. Ban lebar dipakai di pelek kecil, maka jadi profil V.

Kedua, profil ban U dan V juga ada dari bentuk ban itu sendiri. Artinya, pabrikan sudah desain profil U atau V. Biasanya, untuk alasan safety karena punya cengkraman besar ke lintasan, maka profil U dipakai pada motor umumnya.

“Tapi untuk model V juga nggak kalah bagus. Karena ban ini juga dibagi lagi menjadi dua radius sudut. Mulai dari tengah ban hingga ke shoulder (pinggir ban; red). Begitunya kontak area saat menikung juga lebih besar,” tambah pria ramah ini.

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN

Dari kedua model profil ‘U’ dan ‘V’, masing-masing tentunya punya kelebihan dan juga kekurangan. Mau tahu dong tentang plus-minus keduanya? “Pengaruh sangat terasa ketika akselerasi,” bilang Wawan Hermawan pembalap nasional yang gabung di tim Honda Adiputra Utama FDR Federal Oil.

Menurut pembalap yang kerap berlaga di ajang internasional ini, profil ban model V punya keuntungan saat akselerasi. Penyebabnya karena tapak ban yang bersentuhan dengan lintasan jadi lebih kecil. Karena gesekan minim, akhirnya power tidak tertahan berlebih. Ngacir cuy...!

“Tapi ada satu efek yang ditimbulkan. Kemudi sedikit enteng ketika motor dipacu pada kecepatan tinggi,” bilang pembalap yang sekarang kerja di PT Astra Honda Motor (AHM) sebagai Marketing Ability.

Mengatasi ini, disarankan untuk pakai stabilizer setang. Atau bisa juga komstir setang sedikit dikencangkan. Lalu, gimana ban model tapak U ya? Pastinya, kebalikan dari tapak model V dong, akh! Karena permukaan ban yang bergesekan lebih besar, maka akselerasi sedikit berkurang.

Itu kalau dilihat dari akselerasi. Masih ada lagi kelebihan dan kekurangan yang timbul kala ban diajak menikung. Kalau buat balap, tergantung dari gaya berkendara joki itu sendiri. Artinya mau pilih mana.

“Kalau saya lebih suka ban profil V. Itu karena cengkraman permukaannya lebih lebar,” buka pria yang berkantor di Tipar Cakung, Jakarta Timur ini. Sedang model U, menurut Wawan agak kurang nyaman karena ban yang bersentuhan dengan aspal agak sedikit.

Tapi intinya! Semakin besar tapak ban yang bergesekan, maka kestabilan jadi lebih besar. Sebaliknya, semakin sedikit maka kestabilan berkurang. So, tinggal tentukan mau pilh mana? U atau V?

Penulis/Foto : Eka/M. David

0 komentar:

Dimana ya ?

 
Powered by Blogger