Kamis, 07 Januari 2010

Pahlawan

SURABAYA, KOMPAS.com — Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengeluarkan surat keputusan mengenai kepahlawanan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur sebagai tindak lanjut dari usulan masyarakat agar mantan presiden yang meninggal dunia pada akhir 2009 itu diangkat menjadi pahlawan nasional.
  
"SK itu hari ini kami kirimkan lewat kurir kepada Mensos (Menteri Sosial)," kata Gubernur Soekarwo di Surabaya, Rabu (6/1/2010).
  
Sebagaimana diatur dalam Pasal 2 ayat 3 poin 12-d Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi Sebagai Daerah Otonom, gelar pahlawan nasional harus diusulkan dari daerah.
  
Sebelum mengeluarkan surat keputusan itu, Gubernur terlebih dulu menerima SK Kepahlawanan Gus Dur yang dikeluarkan Bupati Jombang Suyanto.
  
"SK dari Bupati Jombang itu kami terima tadi malam. Maka pada pagi harinya kami langsung mengeluarkan SK untuk dikirimkan kepada Mensos," kata Soekarwo.
  
Surat Keputusan Gubernur itu dilampirkan dalam surat permohonan kepada Mensos untuk segera menetapkan Gus Dur sebagai pahlawan nasional.
  
Sementara itu, Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf mengatakan, Pemprov Jatim akan memperingati tujuh hari wafatnya Gus Dur pada Rabu malam. "Kami dan Bapak Gubernur nanti akan mengadakan tahlilan bersama di Tebuireng," kata keponakan Gus Dur itu.
  
Peringatan tujuh hari wafatnya Gus Dur itu diselenggarakan Pemprov Jatim dan anggota keluarga Gus Dur di Jombang. Sementara itu, sejumlah tokoh nasional telah menghadiri tujuh hari wafatnya Gus Dur bersama ribuan masyarakat di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Selasa (5/1/2010) malam.

0 komentar:

Dimana ya ?

 
Powered by Blogger