Senin, 11 Januari 2010

Dpr

28 Januari, Mahasiswa Ancam Duduki Parlemen dan Istana
 
demox.jpg
KOMPAS/ICHA RASTIKA
Ilustrasi
Sriwijaya Post - Minggu, 10 Januari 2010 15:20 WIB
JAKARTA - Sekitar 10.000 mahasiswa siap dikerahkan untuk menduduki gedung MPR-DPR serta Istana Negara tepat pada masa habisnya program kerja 100 hari kabinet Indonesia Bersatu II yang jatuh pada 28 Januari 2010. Ancaman tersebut diserukan sekelompok mahasiswa yang menamakan dirinya Aliansi 30 Kampus jika pemerintah tidak dapat menyelesaikan mega skandal Bank Century dalam 100 hari pemerintahannya.

Hal tersebut disampaikan juru bicara Aliansi 30 Kampus se-Jabodetabek, Anto Cornelo, mahasiswa Universitas Krisna Dwipayana dalam jumpa pers "Ultimatum Mahasiswa untuk SBY-Budiono" di kampus STIE & STEMIK Jayakarta, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Minggu (10/1/2009).

"SBY telah menjadi Presiden yang gagal, kami minta dengan hormat untuk mundur atau kami turunkan secara paksa," teriak Anton. Ia juga mengatakan, aliansi mahasiswa tersebut terus mengumpulkan masa dan kekuatan dengan beberapa program persiapan.

Seperti, penyebaran selebaran dan panggung rakyat yang akan dilaksanakan pada 11-21 Januari, aksi-aksi tiap kampus untuk mengultimatum pemerintah agar segera turun pada 22-24 Januari, aksi besar-besaran bersama jaringan kampus, 25 Januari, dan puncaknya pendudukan gedung DPR-MPR serta Istana Negara pada 28 Januari.

Gerakan besar-besaran yang direncanakan oleh Aliansi 30 Kampus ini diakui Anton murni inisiatif mahasiswa tanpa provokasi oknum lain. "Jangan bilang ini gerakan makar, tidak ada kaitannya dengan gerakan makar. Ini murni dari kampus. Masrakarat juga tidak perlu takut dengan pihal tertenu, tidak perlu terpengaruh," ujar Anton.

Mengenai kemungkinan aksi ini akan rusuh, Anton menjawab, "Chaos atau tidak tergantung situasi. Kita nggak mau jatuh korban lebih besar. Tapi perjuangan pasti ada korban," pungkasnya.

Aliansi 30 Kampus menggelar jumpa pers mengenai rencana aksi protes mahasiswa kepada pemerintahan SBY yang dinilai gagal dalam menyelesaikan permasalahan sosial seperti tsunami Aceh, keadilan hukum, pemberantasan korupsi, kasus Prita, Jakas Ester, kriminalisasi KPK, serta mega skandal Century.

0 komentar:

Dimana ya ?

 
Powered by Blogger